Survei: Sebagian Besar Gen Z Indonesia Habiskan Uangnya untuk Jajan dan Beli Skincare


inPUBLIKA.com | Lembaga riset Populix melaporkan sebuah survei yang menunjukkan beberapa pos pengeluaran generasi z (gen Z) pada April 2024. Hasilnya, sebagian besar generasi yang lahir antara tahun 1997 - 2012 ini menghabiskan uangnya dalam sebulan hanya untuk jajan. 


Pos pengeluaran keuangan gen Z Indonesia terbesar yaitu sebanyak 69 persen lebih memilih menghabiskan uangnya untuk membeli makanan. Hal ini setara dengan 7 dari 10 gen Z menghabiskan uangnya untuk membeli jajan.


Sementara itu sebanyak 14 persen gen Z juga memilih menghabiskan uangnya untuk membeli produk kecantikan seperti skincare. Pos pengeluaran selanjutnya yaitu sebanyak 9 persen untuk biaya transportasi.


Baca juga Survei Tren Fintech 2024: Transaksi Digital E-Wallet, Mobile Banking hingga Paylater makin Diminati Masyarakat, Kira-kira Kenapa, Ya?


Survei tersebut melibatkan 875 responden secara online melalui PopPoll pada 19-30 April 2024. Diketahui pos pengeluaran keuangan terkecil yakni 5 persen gen Z Indonesia yang menghabiskan uangnya untuk hiburan dan 3 persen untuk liburan.


Databoks dari The Guardian, menerangkan bahwa gen Z kini menjadi generasi terbesar di dunia dengan daya beli tahunan hingga mencapai U$100 miliar.


Baca juga Nadyra Az Zahra Siregar Putri Remaja Lingkungan Nusantara Sumatera Utara Ajak Generasi Muda untuk Jaga Satwa dan Hutan


Pada tahun 2025 gen Z juga akan menjadi bagian dari 27 persen tenaga kerja global yang mengambil kendali ekonomi dari generasi milenial (kelahiran 1981-1996) generasi X (kelahiran 1965-1981), generasi boomer (1946-1964) dan generasi silent (1925-1944).

Komentar

Yümna Vinça mengatakan…
Wih, baru tahu kalau ternyata genZ lebih banyak menghabiskan uang jajan untuk beli skincare dan jajanan. Kalau aku pribadi lebih sering menghabiskan uang ke toko buku langsung atau beli online
blogger parenting mengatakan…
Sebenarnya potensi gen z besar nih. Daya beli juga tinggi. Sayang nya mereka belum mengatur dengan baik pos pengeluaran. Mereka gak tau mana yang bituh mana yang napsu.
Aminudin Aszad mengatakan…
Gen Z sekarang sih susah bgt buat di atur apalagi dikit-dikit healing. Kerja berat aja susah buat konsen...


Newsartstory
Tukang jalan jajan mengatakan…
Setuju sih, tapi menurutku penting juga buat cari skincare yang affordable tapi tetap bagus. Banyak kok merek lokal yang kualitasnya nggak kalah sama produk luar. Selain itu, bisa juga coba bikin masker alami sendiri dari bahan-bahan di dapur.
Mario Andaru mengatakan…
Sebenarnya ini tak terlepas dari tuntutan gen Z yang juga tinggi. Apalagi sekarang variasi pekerjaan mulai banyak, informasi mulai terbuka, jadilah orang orang berekspektasi banyak hal ke gen Z. Apalagi, gen z itu dilahirkan ketika negara sedang transformasi digital. Semakin tinggi pulalah tekanannya
Jalan-Jalan KeNai mengatakan…
Gen Z sepertinya lebih sadar tentang pentingnya perawatan kulit. Bagus, sih. Tapi, semoga aja bisa diimbangi dengan memilih produk skincare yang tepat. Juga jangan sampai terlalu boros
Dian Restu Agustina mengatakan…
Anak sulungku dulu juga gitu..waktu SMA pulang mampir jajan mulu, secara sekolahnya di Jakarta Barat dekat cafe, resto, mal..pulang nenteng kopi dll.Terus ntah apa aja dibeli yang menurutku mending uang sakunya ditabung buat yang perlu Setelah kuliah tahun lalu jauh ke Prancis barulah dia bisa atur keuangan. Banyakan masak sendiri daripada jajan..bahkan makin rajin terima pesanan gambar (dia anak seni rupa) buat nambah uang jajan.
Satiti mengatakan…
Gen Z bisa mendapatkan itu dengan lebih mudah sekarang. Jajanan cepat saji yang rasanya lebih enak daripada masakan rumah ada di mana-mana. Begitu juga dengan skincare. Gen Z diuji dengan kemudahan, tapi di sisi lain, tuntutan hidup juga semakin banyak, individualis, dan konsumtif. Ya begitulah
Garis Senja Dinda mengatakan…
Gen Zi sekarang tantangannya banyak dan mereka lebih sadar kesehatan mental serta kesejahteraan diri sendiri, sehingga jelas pengeluaran mereka lebih berfokus pada kesejahteraan mereka. :D
Alfida Husna mengatakan…
Gen Z sekarang jadi sorotan banget ya. Mungkin karena pilihan makanan dan skincare juga sekarang beragam. Beda saat orang tua kita dulu nggak banyak pilihan dan mau sesuatu serba sulit.
Rifqi Fauzan Sholeh mengatakan…
Wah, ternyata Gen Z lebih milih jajan ketimbang hiburan atau liburan ya! Maklum, makanan emang gak ada duanya!
Lintang mengatakan…
Ngga kaget sih wkwkwk, yah emang begituh gen Z. kalau boomers atau milenial masih njamani krismon kan. Makan aja susah kok ya mau jajan ato beli skincare. Apaan tuh???
Gen Z mah hidup di jaman serba mudah, teknologi makin canggih. Duduk di rumah, scroll Shoppe, besok skincare diantar ke rumah. Simpel.
Wah iyakah
Jadi penasaran deh skincare apa saja yang paling banyak dibeli soalnya banyak tuh jenisnya
Dan juga brand apa hehe
Sabrina mengatakan…
Selara dengan apa yang saya lihat di lapangan, saya lihat banyak sekali gen Z nongkrong di cafe atau tempat makan, atau yang belanja skincare mmostly kalau saya ke mall ya keliatannya anak-anak Gen Z
Sabrina mengatakan…
Selaras dengan apa yang saya lihat di lapangan, saya lihat banyak sekali gen Z nongkrong di cafe atau tempat makan, atau yang belanja skincare mmostly kalau saya ke mall ya keliatannya anak-anak Gen Z
Agustina Purwantini mengatakan…
Ini kok bener pakai bangeet. Anakku suka jajan dan beli scincare. Hadewh. Semoga ada masanya dia segera sadar buat atur keuangan.
Tria TR mengatakan…
Nggak apa-apa jajan skincare, yang penting pakai duit sendiri. Bukan pakai duit rakyat seperti bapak yang ituuuuh.
Andri Marza mengatakan…
Bener banget, dan sukanya ngopi. Sebenarnya gpp asal bisa me-manage uangnya dengan baik dan ga minta ortu mulu.
Firdaus Deni Febriansyah mengatakan…
Gapapa dipakai untuk skincare kalau uang yang didapatkan hasil kerja keras sendiri. Tetapi alangkah lebih baik jika tidak terlalu banyak, harus bisa menetapkan skala prioritas.
Yonal Regen mengatakan…
Sepertinya gen Z harus banyak diberi asupan literasi finansial agar manajemen keuangan mereka menjadi sehat, sayang jika prinsip keuangannya untuk dihabiskan langsung tanpa memikirkan masa depan seperti menabung atau investasi
Wiwid Nurwidayati mengatakan…
Setuju mas, saya merasa sebagai orangtua yang gagal memberi literasi financial yang baik kepada anak-anak. an hasilnya, sekarang anak saya yang sulung saking euforianya dapat gaji pertama, uangnya habis gak jelas, bahkan kurang.