Postingan

Suara Pemuda Adat di Tengah Globalisasi: Alarm yang Harus Didengar

inPUBLIKA.com | Dulu suara Pemuda Adat kerap terabaikan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut hutan, sungai, tanah, dan seluruh keanekaragaman hayati. Kini mereka tampil di panggung konferensi global untuk menegaskan bahwa masa depan harus dibicarakan bersama. Di tengah tantangan globalisasi, suara Pemuda Adat kini menjadi alarm yang harus didengar dan menjadi kekuatan untuk bangkit dan bergerak. Cindy Yohana dari Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) mengungkapkan, Pemuda Adat memegang peran vital sebagai penerus nilai dan praktik leluhur. Mereka melindungi hutan, sungai, laut, dan tanah ulayat dengan berpegang pada kearifan lokal.  “Kearifan ini tidak hanya menjaga harmoni manusia dan alam, tetapi juga membuka potensi ekonomi berkelanjutan, misalnya pangan lokal, hasil hutan non-kayu, dan kerajinan tradisional,” ujarnya. Pesan ini semakin kuat ketika dibawa ke ruang konferensi global. Sabba Rani Maharjan, konsultan asal Nepal untuk Rights and Resources Initiatives (RRI), m...

Hari Kesaktian Pancasila 2025: BRI Padangsidimpuan Tegaskan Komitmen Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila

Belajar Literasi Keuangan di LPS Financial Festival, Cara Agak Lain Pahami Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Semoga Lekas Akad, Mayoritas Calon Pengantin Lebih Pilih Nikah Sederhana, Siap tanpa Dukungan Dana Orang Tua

Muhammad Luqman El Hakim Wisudawan Terbaik UINSU: Pendidikan Tinggi Mengubah Cara Pandang

BRI Medan Iskandar Muda Berikan Kejutan Grand Prize dan Hadiah Lainnya untuk Para Pemenang Panen Hadiah Simpedes

Ternyata Skincare bukan cuma untuk Dewasa, Inilah Expert Care Perawatan Kulit Anak Produk Lokal Go Pasar Global

Spesial Hari Kartini, Pekerja Perempuan BRI Medan Iskandar Muda Tampil Anggun dengan Busana Adat Berikan Pelayanan ke Nasabah

8 Ribu Mahasiswa Indonesia Tempuh Studi di Amerika Serikat, Apa Alasannya?

BRI Medan Putri Hijau: Hari Kartini bukan sekadar Kenakan Kebaya, tapi Inspirasi Penerus Bangsa

Survei: Orang Tua Indonesia Lebih Takut Anak tak Miliki Sopan Santun daripada tak Lulus Sekolah