inPUBLIKA.com | Dulu suara Pemuda Adat kerap terabaikan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut hutan, sungai, tanah, dan seluruh keanekaragaman hayati. Kini mereka tampil di panggung konferensi global untuk menegaskan bahwa masa depan harus dibicarakan bersama. Di tengah tantangan globalisasi, suara Pemuda Adat kini menjadi alarm yang harus didengar dan menjadi kekuatan untuk bangkit dan bergerak. Cindy Yohana dari Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) mengungkapkan, Pemuda Adat memegang peran vital sebagai penerus nilai dan praktik leluhur. Mereka melindungi hutan, sungai, laut, dan tanah ulayat dengan berpegang pada kearifan lokal. “Kearifan ini tidak hanya menjaga harmoni manusia dan alam, tetapi juga membuka potensi ekonomi berkelanjutan, misalnya pangan lokal, hasil hutan non-kayu, dan kerajinan tradisional,” ujarnya. Pesan ini semakin kuat ketika dibawa ke ruang konferensi global. Sabba Rani Maharjan, konsultan asal Nepal untuk Rights and Resources Initiatives (RRI), m...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya